Home Amandel



portal-desa.com - Amandel atau tonsil adalah bagian tubuh yang berperan sebagai perlindungan infeksi bakteri maupun virus yang masuk melalui hidung dan mulut. Letaknya berada di tenggorokan (Faring), dan memiliki dua sisi kanan dan kiri. 


Seperti kelenjar getah bening, amandel kaya akan sel darah putih yang fungsinya untuk membunuh kuman. Jika ada infeksi, amandel dapat meradang dan terjadi perubahan warna kemerahan serta adanya pembengkakan. Efek radang amandel terlebih sama seperti Anda terkena flu, dengan gejala demam dan menggigil, sakit tenggorokan akibat kontaminasi bakteri Streptococcus, kelelahan. 


Untuk menyembuhkan radang amandel, pasien dapat mengonsumsi antibiotik yang diresepkan oleh dokter. Namun, tindakan operasi dilakukan apabila pengobatan tersebut tidak memberikan efek menyembuhkan. 


Lalu, apakah benar jika radang amandel sembuh total dan tidak kambuh lagi hanya bisa disembuhkan dengan tindakan operasi?


Mengapa pasien perlu operasi amandel?


Ilustrasi amandel yang sehat dan tidak mengalami peradangan (Kiri), serta amandel yang mengalami pembengkakan (Kanan)


Ada beberapa alasan mengapa dokter merekomendasikan Sahabat MIKA dengan usia anak atau dewasa untuk melakukan prosedur operasi amandel:


1. Amandel sering terinfeksi

Radang amandel yang terinfeksi oleh kuman (Tonsilitis) sebenarnya wajar terjadi apabila imunitas tubuh sedang menurun. Reaksinya adalah rasa sakit yang disertai dengan pembengkakan. Namun, apabila amandel sering terinfeksi kurang lebih 7 kali dalam setahun atau 5 kali sepanjang 2 tahun, maka operasi tonsil direkomendasikan. 


2. Amandel membesar dan menutupi jalan napas

Amandel yang membesar dan bengkak berisiko terhadap sleep apnea karena menghalangi jalannya napas, terlebih saat tidur, karena posisi lidah akan menutup tonsil itu sendiri. Pembengkakan ini berdampak pada dengkuran atau ngorok saat tidur, hingga henti napas. Tentunya, berbahaya jika amandel terus membesar hingga mengganggu aktivitas tidur Anda.


3. Ada komplikasi lain pada amandel

Selain sleep apnea, amandel yang meradang berdampak besar juga pada komplikasi penyakit, seperti munculnya abses peritonsil yang menyebabkan amandel bernanah, hingga kanker amandel yang faktornya berasal dari HPV (Human papillomavirus), hingga batu amandel (Tonsilolit) yang menjadi penyebab bau mulut,


Prosedur operasi amandel 

Operasi amandel perlu ditangani saat kondisi tonsil yang tidak kuat dengan pengobatan konvensional, hingga mengganggu aktivitas. Tindakan operasi ini umumnya membutuhkan waktu untuk rawat inap apabila kondisi sudah kronis. 


Sebelumnya, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dalam 7-10 hari sebelum operasi, dokter juga akan memberi rekomendasi terhadap makanan atau suplemen yang dapat dikonsumsi. Hindari pasien anak maupun dewasa untuk mengkonsumsi ibuprofen sebelum tindakan operasi, karena berefek pada penebalan pembuluh darah. 


Sebelum tindakan operasi, tentunya pasien dengan radang amandel mendapat anestesi umum agar selama proses pengambilan amandel tidak terasa sakit. Kemudian, dokter melakukan pembedahan dan mengambil amandel yang terinfeksi dengan alat berenergi tingga untuk menghancurkan jaringan dan menghentikan pendarahan. Prosesnya berlangsung sekitar 20-60 menit, bergantung pada kondisi yang ditangani. 


Waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan setelah operasi sekitar 7-10 hari pada anak, pasien dewasa dengan radang amandel yang besar, dapat memakan waktu yang lebih lama. 


Dalam waktu pemulihan, pasien direkomendasikan untuk makan makanan lembut, seperti es krim, yogurt, sorbet buah, puding, smoothies, makanan berkuah, hingga telur dadar untuk mengurangi rasa sakit. 


Efek samping setelah operasi amandel


Selama masa pemulihan pasca operasi amandel, tak jarang pasien merasakan efek samping yang tidak nyaman, antara lain:


  • Nyeri tenggorokan selama 1-2 minggu.
  • Nyeri di sekitar telinga, leher, dan rahang.
  • Mual dan muntah dalam waktu beberapa hari.
  • Bau mulut yang tak sedap.
  • Demam ringan.
  • Lidah dan tenggorokan bengkak.
  • Sulit tidur karena tenggorokan seperti ada yang tersangkut. 
  • Sulit berbicara
  • Pendarahan ringan, setelah luka pasca operasi mengelupas dengan sendirinya. 

Meski begitu, Sahabat MIKA dapat merasakan efek yang melegakan di tenggorokan. Tidak ada lagi nyeri tenggorokan dan susah menelan, hingga napas tidak terganggu lagi saat tidur. 


Operasi amandel dan kekebalan tubuh

Amandel berfungsi untuk mengendalikan kekebalan tubuh, dan akan bereaksi jika imunitas tubuh Anda sedang melemah. 


Banyak orang mungkin beranggapan bila amandel sudah diangkat dan dioperasi, maka sistem imunitas akan semakin menurun. Namun, anggapan itu salah. Berdasarkan beberapa penelitian, ternyata operasi amandel justru mendapatkan peningkatan respon imun. Tetapi, perlu diingat juga jika rongga tenggorokan Anda masih dapat terinfeksi, meskipun amandel sudah diangkat. 


Amandel Anda membengkak? Segera periksakan ke dokter THT


Peradangan dan pembengkakan pada amandel umumnya terjadi pada anak, namun bisa juga pada orang dewasa. Saat kekebalan tubuh melemah, amandel bisa saja menutup tenggorokan untuk bernapas. Hal ini sangat mengganggu aktivitas Anda tentunya. 


Jika amandel mengalami pembengkakan, segera konsultasikan ke dokter THT Mitra Keluarga. Apabila amandel terlihat sudah pada tahap kronis, dokter THT akan merujuk pembedahan ke dokter bedah umum. 


Buat janji konsultasi di website Mitra Keluarga bagi pasien dengan BPJS. Anda juga dapat membuat appointment dengan dokter Mitra Keluarga melalui aplikasi MIKA Mobile Apps di smartphone Android atau iOS. 

Sumber:mitrakeluarga

Baca juga :

Tidak ada komentar

Posting Komentar

to Top